Selasa, 28 April 2009

Pemkab Ende Uji Coba Pengolahan Batu Granit

ENDE, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ende, di Flores, Nusa Tenggara Timur melakukan uji coba pengolahan batu granit, di Desa Manulondo, Kecamatan Ndona, hari ini, Sabtu (25/4).
Hal itu salah satunya sebagai upaya untuk menarik investor di bidang usaha ini, mengingat potensi batu granit yang besar di Ende dengan kualitas baik, serta harga pasar menjanjikan. Namun hingga kini belum ada investor yang berminat.
"Kami sedang berupaya ke depan untuk menggandeng pihak ketiga mengembangkan bisnis ini," kata Bupati Ende Don Wangge, Sabtu, seusai meninjau uji coba tersebut.
Peralatan yang dipasang di Manulondo merupakan bantuan dari pemerintah dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2007 sekitar Rp 200 juta. Mesin yang dipasang dua unit, yakni alat pembelah dan perajangan batu granit.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kabupaten Ende Raymundus Panda menyatakan, secara umum kualitas batu granit asal Ende dinilai lebih baik dibandingkan dengan batu sejenis asal Jawa.
Pendapat Raymundus juga dibenarkan Suyatno, Teknisi dari PT Citra Dua Permata Tulungagung, Jawa Timur.
"Warna batu granit di Ende lebih tajam," kata Suyatno yang dikontrak oleh Pemkab Ende guna melakukan transfer teknologi pengolahan batu granit tersebut.

Menurut Suyatno, harga di pasaran saat ini untuk hasil olahan batu granit berkisar Rp 250.000 per meter persegi dengan ukuran 40 x 60 centimeter. Di dalam negeri batu granit banyak dipesan di kalangan hotel-hotel berbintang, maupun vila. Sementara untuk pasar ekspor banyak dipesan dari Italia, Jerman, dan Amerika Serikat.

Tidak ada komentar: