Kamis, 10 Juni 2010

OPINI MENUJU NEGERI DOLLAR (IMPIAN, GAGASAN DAN TINDAKAN) PASCA PILKADA NGADA 2010

Proses politik telah berjalan dalam suasana pembatinan, penyaringan dan refleksi itu telah mencapai hasil yang maksimal. Apa boleh dikata semua hal yang pernah kita prediksi tentang sejarah politik terbaru di Bumi Ngada tak terbantahkan bahkan 99% mendekati kenyataan. Tentu ini semua terjadi jika rakyat telah mendapatkan suatu kesadaran baru tentang politik dalam masa kampanye. Pendidikan politik yang dimaksud adalah cara bagaimana mentransfer budaya politik dari generasi yang satu ke generasi yang kemudian.
Alhasil toh rakyat telah menentukan pilihan dan pilihan itu sangat fenomenal. Seorang Praktisi dan Birokrat dipadukan, yang diharapkan menghasilkan kolabarasi kepemimpinan macam ini, yang dapat menambah daya kreasi, asimilasi dan akselarasi pembangunan yang selama puluhan tahun tersendat dan stagnan di Tana Ngada. Sebagian kalangan masih bertanya dan berpraduga..model macam apa kelak Ngada akan dibangun ? Seperti kota – kota di Bali, atau seperti Jawa…Tentunya tak adil kita mengadili mereka sekarang karena estafet kepemimpinan belum berpindah tangan dan BIARKAN WAKTU MENJADI PENGADIL YANG TERBAIK UNTUK MEREKA dalam membuktikan janji pada tanah airnya.
Tentunya masih banyak alasan lain yang bisa menambah kebingungan masyarakat dalam suasana ketidakpastian pasca pilkada ini. Hal ini menyangkut program 100 hari, 1000 hari dan selanjutnya hingga masa pemerintahan baru ini berakhir. Tak dipungkiri masyarakat Ngada masih mengedepankan issue lisan (foklor)/cerita rakyat sebagai satu-satunya sumber yang dianggap original (asli) dibandingkan membaca mass media yang akuntabel sebagai pembanding dalam mencermati suatu pemberitaan. Maka untuk itu Bupati dan Wakil Bupati terpilih haruslah membangun media centre yang efektif sampai ke desa-desa yang menjadi mata rantai komunikasi yang transparan hingga semua program penguasa bisa diketahui khalayak yang dikuasainya..dan akhirnya tidak menghasilkan kebijakaan tumpang tindih yang menghasilkan pembangunan yang mubazir.
Salah satu janji Bupati terpilih dalam pilkada Ngada periode 2010 -2015 yakni menyangkut Strategi PASAR. Hal ini menjadi topic menarik dalam berbagai diskusi di sudut-sudut kota Bajawa. Karena ini dianggap program mercu suar yang harus dijalankan secara serius karena dari sinilah multi effect simultan dari kebijakan-kebijakan lain berimbas! Tak ada yang salah kalau program DOLLAR ORIENTED menjadi strategi jitu dalam menerobos belenggu ekonomi kerakyatan yang berjalan pincang pada masa pemerintahan sekarang. Pembenahan Supra struktur dan infra struktur harus menjadi skala prioritas. Kesiapan pembangunan spirit dan mental masyarakat Ngada juga perlu ditingkatkan serta ada pembinaan yang intens : seperti Bahasa Inggris menjadi Bahasa Pendamping dalam keseharian, Sanggar-sanggar seni dipojok desa-desa dihidupkan dan diberdayakan dengan campur tangan intansi terkait guna menumbuhkan budaya yang original, dinamis dan relevan dalam era globalisasi seperti saat ini…tetapi langkah terpenting dari kesemuanya itu adalah meng-AMPUTASI dulu pejabat-pejabat yang korup baik structural maupun fungsional…karena merekalah menjadi virus mematikan dalam mengimplementasi semua program dan kebijakan yang diberikan untuk rakyat Ngada.
Jika mimpi ini terwujud investasi domestik dan asing membanjir di Tanah Ngada dengan sendirinya PAD meningkat. Dunia usaha sebagai lokomotif pembangunan akan menarik gerbong dimensi lain termasuk meningkatkan kesejahteraan birokrat. Bukan justru sebaliknya BIROKRAT SEJAHTERA RAKYAT MELARAT. Fungsi control social dan aparat penegak hukum mesti lebih diberdayakan seiring berubahnya metode pembangunan yang memakai instrument baru. Harapan setinggi langit ini tentulah masih sebatas angan. Tetapi Harapan itu masih ada dan belum terlambat. Rakyat Ngada diambang penantian dan tentunya harus bermuara.
Sejarah memang berulang, tentunya ingin mengulang momentum yang baik untuk dikenang. Manusia tak pernah lepas dari karmanya. Niat, ketulusan, kejujuran, perbuatan baik tidak serta merta memudahkan tiap insan manusia untuk luput dari KARMA. Tapi kita manusia yang percaya akan kasih karunia Tuhan tentunya berharap impian, gagasan dan tindakan kita yang baik dapat menebus karma kita di masa lampau, termasuk KEINGINAN KUAT KITA BERSAMA UNTUK MEMBANGUN NEGERI DOLLAR di TANA NGADA menjadi NEGERI YANG SEJAHTERA, BERMARTABAT DAN TERHORMAT…(Ngada Forever).

Penulis:
Mikael Risdiyanto SB
Ketua Dewan Pimpinan Cabang
LSM CERDAS BANGSA KAB.NGADA
NUSA TENGGARA TIMUR